Menjadi peserta level 4 PembaTIK 2020 adalah hal luar biasa dalam pencapaian hidup saya, benar-benar tahu bagaimana rasanya berbagi dan dibagi ilmu. Bahagia saat ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat untuk orang lain, dan sangat bahagia saat mendapat ilmu yang tidak pernah kita tahu sebelumnya. Webinar yang akan dilaksanakan pada 30 September 2020 esok ini telah dipersiapkan selama satu minggu lebih. Bertemakan Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK dan Portal Rumah Belajar, yang akan ditayangkan secara live youtube di channel SRB Banten 2020 pada jam 13.00 - 14.30 WIB. Kolaborasi webinar ini diadakan oleh sahabat rumah belajar Banten yaitu Yusuf Sodhiqin dan Lilis Lisnawati, dan sahabat rumah belajar Jawa Timur Evin Andriani dan Maulidiya Rahma Prastiti.
Senin, 28 September 2020
PERSIAPAN KOLABORASI WEBINAR SRB BANTEN vs JAWA TIMUR
Sabtu, 26 September 2020
PENGALAMAN PERTUKARAN MENGAJAR UNIVERSITAS JEMBER - EIS NETWORKING THAILAND
Kamis, 17 September 2020
KULIAH UMUM PEMBATIK LEVEL 4 HARI KE LIMA
Permasalahan yang muncul dalam berbagi dengan video converence menurut Prof. Eko Indrajit antara lain:
3. Adanya Interaksi dan umpan balik sehingga peserta menajdi termotivasi, hindari berbicara sendiri satu arah, lakukan komunikasi dua arah agar terjalin komuniasi yang baik
KULIAH UMUM PEMBATIK LEVEL 4 HARI KE EMPAT
Wicaksono atau yang lebih dikelan dengan Ndoro Kakung sapaan akrab di media sosial, merupakan blogger profesional Indonesia. Beliau dijuluki sebagai granfather of blog karena karya tulisnya diblog yang populer. Kali ini beliau memberikan paparan materi terkait " Kiat Membangun Media Sosial yang Sukses ". Media sosial yang digunakan oleh kebanyakan orang adalah Youtube, Instagram, Facebook, Whatsapp, Tik Tok, dll. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan pada Januari 2020 diketahui bahwa lebih dari 60% jumlah penduduk Indonesia, menggunakan akses internet, 59% penduduk memiliki akun media sosial, 98% mengakses internet menggunakan handphone. Rata-rata dalam sehari orang mengakses internet sebanyak 4 jam 46 menit. Orang yang paling banyak mengakses internet berusia 31-34 tahun.
Platform media sosial yang banyak digunakan dan populer adalah media sosial yang menyajikan gambar dan suara seperti Youtube, whatsapp, Instagram, twitter, Line, Messenger dll. Media sosial inilah yang paling banyak disenangi oleh masyarakat khususnya di kalangan muda-mudi. Pengguna media sosial selain sebagai konsumen (menyukai dan mengomentari) juga sebagai produsennya, dimana setiap unggahan berupa foto,video, tulisan merupakan suatu bentuk produksi yang dilakukan terhadap media sosial. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpendapat, berkomentar, dan berbagi informasi karena media sosial dibentuk untuk konsumsi publik.
Untuk membangun media sosial yang sukses menurut Ndoro kakung anatar lain dipengaruhi oleh strategi konten dan pemasaran. strategi konten meliputi pemilihan platform media sosial manakah yang akan kita pilih, bisa berupa youtube, instagram, twitter atau lainnya. Kemudian perlu juga kita lakukan optimasi bio, artinya mengoptimalkan informasi siapa diri kita agar lebih dikenal publik. Pemilihan produksi menulis, foto, video maupun infografis serta penjadwalan posting juga harus diperhatikan dengan benar. Penyesuaian dengan algoritma dan pemanfaatan tanda pagar (#) akan membantu media sosial kita lebih banyak diketahui publik.
Untuk strategi pemasaran yang perlu dilakukan adalah membangun personal branding (tingkat kepopuleran di mata publik), mengoptimasi akun media sosial dan website maupun blog, membuat pengiklanan suatu produk, email, dan melakukan kolaborasi/affiliate dengan orang/perusahaan lain untuk meningkatkan pemasaran media sosial kita.
berikut ini adalah 10 tips sukses membangun media sosial menurut Ndoro Kakung antara lain:
1. menetapkan tujuan yang jelas dan masuk akal
2. memiliki target konsumen media sosial, artinya siapa orang yang akan kita mengkonsumsi media sosial, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi konsumen media sosial kita.
3. menjadi diri sendiri itu penting, kita boleh meniru orang lain tetapi kita tidak bisa menjadi orang tersebut.
4. mencari jejaring lebih penting daripada mencari followers, karena kualitas followers lebih menentukan kesuksesan media sosial kita daripada kuantitas followersnya
5. membuat jadwal editorial
6. fokus membantu orang lain, konten yang kita buat harus dapat memberikan solusi bagi orang yang memiliki masalah, memberikan jawaban dan dapat membantu banyak orang
7. dapat berinteraksi dengan khalayak, bersikap ramah dan sopan terhadap konsumen media sosial perlu kita lakukan
8. berkreasi dengan konten visual, dilakukan agar tidak memberikan kejenuhan kepada para konseumen media sosial.
9. membuat kehadiran agar diketahui umum, bisa dengan mengadakan acar live di media sosial kita
10. selalu aktif di media sosial.
Selasa, 15 September 2020
KULIAH UMUM PEMBATIK LEVEL 4 HARI KETIGA
Asma Nadia, seorang novelis best seller di Indonesia telah menerbitkan 60 buku yang beberapa di antaranya telah banyak difilmkan dan banyak penghargaan telah diraihnya. Pada kuliah umum PembaTIK level 4, beliau memberikan motivasi kepada peserta guru calon Duta Ruma Belajar dalam hal menulis baik fiksi maupun non-fiksi. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 - 11.30 wib.
Menurut Asma, menulis adalah pekerjaan yang cukup dilakukan satu kali selesai dan dapat dikerjakan di rumah. Profesi menjadi menulis dapat dijadikan sebagai profesi yang sangat mudah, karena seorang penulis tidak memperhatikan bagaimana kondisi fisik si penulis. menulis memiliki fleksibilatas waktu yang dapat dikerjakan setiap saat. Pekerjaan apapun yang saat ini dimiliki sangat bisa dinikahkan dengan menulis, artinya dapat dijadikan sebagai profesi lain disamping profesi utama sebagai pendidik.
Asma juga mengatakan bahwa dalam menulis sebuah buku, bakat menulis dan faktor keberuntungan masing-masing hanya sebesar 5%, selebihnya adalah kerja keras dalam menulis. Menulis adalah suatu keterampilan yang harus dilatih dengan banyak membaca buku dan menulis Menulis membutuhkan waktu dan proses yang tidak singkat, butuh kesabaran dalam menekuninya hingga dihasilkan sebuah karya yang kana dikenang dalam waktu yang lama. Seorang penulis juga harus mempunyai alasan yang kuat mengapa dia menulis, agar dapat mengatasi kendala yang muncul saat menulis. Mencari motivasi dapat dilakukan bagi seorang penulis untuk menghasilkan karya yang dapat menggerakkan hati pembaca untuk berubah dalam hal kebaikan.
Bagi Asma Nadia yang seorang novelis best seller, latihan menulis termudah adalah dengan menuliskan kisah yang benar-benar terjadi dalam kehidupan yang dihadirkan dalam sebuah tulisan fiksi. Menjadikan pengalaman sebagai sebuah hasil karya akan dapat diterima oleh banyak pembaca dibandingkan suatu karya yang dihasilkan dari ide bagus. Teknik penyajian cerita juga menjadi faktor penentu suatu karya dapat diterima baik tidaknya di kalangan pembaca. Penyajian karya tersebut meliputi judul cerita, adanya konflik yang kuat serta latar waktu dan tempat yang dapat mengajak pembaca merasakan suasana dalam cerita, serta karakter penokohan yang digambarkan dalam tulisan.
Menulis merupakan profesi yang tidak ada pimpinan di dalamnya sehingga tidak ada kata deadline dalam menulis. Menulis merupakan keterampilan yang dapat dilatih dengan perbanyak membaca buku, berlatih menulis setiap hari dan bergabung dengan komunitas kepenulisan.
"Menulis itu berjuang, perjuangan tidak mengenal kata selesai. Dengan tulisan karya kita abadi, dan janganlah menuliskan apa yang akan kita sesali."
(Asma Nadia)
KULIAH UMUM PEMBATIK LEVEL 4 HARI KE DUA
Selasa, 15 September 2020 dilaksanakan kembali webinar kuliah umum bagi peserta PembaTIK level 4 tahun 2020. Pada hari ini peserta calon duta Rumah Belajar mengikuti 3 sesi kuliah umum yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 - 14.30 WIB. Setiap sesi diisi oleh pemateri yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, materi yang diberikan sangat menarik perhatian para peserta calon Duta Rumah Belajar hingga akhir acara. Hadiah doorprize diberikan kepada peserta dengan pertanyan terpilih di setiap sesi tanya jawab. Hal ini tentunya memotivasi para peserta calon Duta Rumah Belajar untuk bertanya di setiap kesempatan sesi tanya jawab. Peserta juga wajib mengisi absensi kehadiran kuliah umum di setiap sesi, sebagai bentuk keaktifan peserta calon Duta Rumah Belajar dalam mengikuti proses kegiatan PembaTIK level 4 ini.
Di sesi pertama dengan tema "Kiat Sukses bagi Para Pendidik untuk Berkomunikasi dengan Publik, dengan narasumber pakar Bapak Charles Bonar Sirait, S.E, MM. Beliau merupakan founder CBS School of Communications dan penulis buku best seller. Salah satu buku yang telah diterbitkan oleh beliau mengupas tentang kemampuan tenaga kependidikan dalam hal public speaking. Menurut beliau, yang perlu diketahui oleh seorang pendidik mengenai public speaking adalah pola komunikasi sederhana, impacfull communication, persuasive communication dan personal branding. Pola komunikasi sederhana dapat terjadi dengan adanya 3 faktor, yaitu pengirim pesan, pesan dan penerima pesan. Impacfull communication lebih mengarah kepada kekuatan untuk mengubah perasaan audience (mempengaruhi dan menarik perhatian), guru memiliki pengaruh besar di dalam kelas sehingga guru merupakan leader di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Sementara personal branding adalah seberapa populernya guru di kalangan peserta didiknya, tingkat kepopuleran guru dapat berpengaruh juga terhadap impacfull communication.
Sesi ketiga yaitu pemaparan materi "Kebijakan Pendidikan terkait Guru dan Tenaga Kependidikan" oleh Bapak Dr. Iwan Syahril, Ph.D, selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Menurut beliau seorang anak dilahirkan dalam keadaan tidak kosong, artinya anak lahir dengan membawa karakter kepribadian masing-masing. Pendidik memiliki tugas untuk memunculkan karakter baik dari seorang anak, dan menyamarkan karakter tidak baiknya melalui pendidikan. Kualitas pendidik memiliki pengaruh besar terhadap karakter peserta didik yang terbentuk di masa mendatang. Pendidik dalam pandangan merdeka belajar mampu memandang anak dengan rasa hormat dengan arti pendidik tidak dapat memaksakan kehendaknya untuk mengubah jati diri siswa, pendidik hanya sebatas mendampingi tumbuh kembangnya selama belajar. Yang kedua, pendidik mendidik dengan cara yang holistik dimana antara pikiran, rasa, dan kemauan pendidik dapat menyatu dan melahirkan suatu kebijaksanaan pendidikan tersendiri bagi pendidik. Sehingga antara pendidik satu dengan lainnya tidak dapat disamakan. ketiga, pendidik mendidik secara kontekstual, artinya sesuai dengan perkembangan zaman, memahami perbedaan karakter kewilayahan. Diharapkan nantinya akan terbentuk pelajar pancasila yaitu pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kebhinekaan global, gotong royong dan kreatif)
Senin, 14 September 2020
Pembukaan Webinar "Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar"
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia
#Merdeka belajar
#NadiemMakarim
#PembaTIK2020
#pembatiklevel4
#RumahBelajar
#tributetohendriawanwidiatmoko
#guruberbagi #gurupenggerak
Minggu, 13 September 2020
PembaTIK Level 4 Jatim
Assalamulaikum Sahabat Rumah Belajar🙏
Tidak terasa sudah sejauh ini perjalan saya di Pembatik 2020, syukur Alhamdulillah tak henti-hentinya saya ucapkan dalam hati. Hal yang luar biasa yang tidak pernah saya impikan benar-benar terjadi, ya pada hari itu diumumkan peserta PembaTIK 2020 level 3 yang lolos maju ke level 4 (Berbagi), dalam hati sudah berkata "ahh,,
pastilah saya tidak akan maju ke tahap berikutnya", bagaimana tidak setelah sebelumnya saya dinyatakan tidak lulus level 3, karena ternyata tautan tugas yang terkirim tidak bisa dibuka oleh Instruktur diklat. Tetapi setelah mencoba mencari tahu alasannya dengan bantuan para instruktur diklat tentunya, akhirnya masih diberikan kesempatan kembali untuk mengirimkan tautan tugas saya.
Awal pertama kali mengenal PembaTIK adalah saat melihat iklan yang muncul di internet😅dari situ saya iseng-iseng saja membuka laman PembaTIK dan hanya membuat akun saja. Lama dalam selang waktu tak tentu, saya kembali menerima pesan via whatsapp yang tidak saya kenal pengirimnya, akhirnya saya mulai mencoba mendaftar di PembaTIK level 1 (Literasi). Mengikuti rasa penasaran di hati akhirnya mulai menjalani tahapan Literasi, dan akhirnya dinyatakan lulus. Alhamdulillah🙏lanjut lah ke level berikutnya.......
Level 2 (Implementasi).
Sempat ragu untuk maju ke tahap ini, karena dua orang rekan tidak melanjutkan dan dengar info dari rekan lainnya bahwa di level 2 ini tugasnya bikin vlog yang susah😱😱😱auto menciut nyali saya saat itu. Tetapi berbekal rasa penasaran lagi, saya beranikan untuk membuat konten video testimoni pembelajaran selama pandemi saat itu. yah berbekal informasi dari mbah Google dan Youtube pelan-pelan mulai membuat vlog😅. Gapapa deh ga sesempurna kayak para DRB, namanya juga masih belajar dari nol. ini nih vlog yang waktu itu saya buat dari nol pengetahuan saya:
https://www.youtube.com/watch?v=_lWVDQxI-h0&t=17s
Alhamdulillah lagi dinyatakan Lulus di level ini🙏, ilmu yang saya dapat di level ini adalah bagaimana membuat dan mengedit video vlog. dan tanpa berpikir lama, lanjut ke level 3(Kreasi)....
Level 3 (kreasi)
di level ini rasa penasaran saya semakin kuat, dan setelah melihat contoh tugas saya merasa menemukan jati diri saya sebagai guru disini. Entah dari mana rasa itu muncul😂, yang jelas saya harus bisa membuat konten video pembelajaran dan media pembelajaran interaktif bagi siswa siswa saya. saya sangat begitu bersemangat dalam membuat keduanya, padahal tugasnya disuruh milih salah satu😂. Level kreasi ini sangat berarti bagi saya secara pribadi, karena setelah menyelesaikan tugas ini saya diminta memberikan materi terkait media pembelajaran selama pandemi pada kegiatan In House Training (IHT) di tempat saya mengajar. Begitu bahagianya saya telah bergabung dengan PembaTIK 2020 dan dapat berbagi dengan para guru di sekolah.😊😊😊😊
Alhamdulillah, Alhamdulillah, dan Alhamdulillah....
Bersyukur dipertemukan dengan Pembatik 2020 ini. Semoga di Level 4 (Berbagi) saya dapat menimba ilmu yang lebih dari para Duta Rumah Belajar dan Sahabat Rumah Belajar serta menularkannya kembali secara luas lagi.
"Berbagi tidak semata-mata masalah materi, ketika kita berbagi dan orang lain merasakan manfaatnya, itu jauh lebih dari sekedar kata bahagia (Luar Biasa Bahagia)."